Rental Mobil Solo: Belajar Jurnalisme Dari Museum Pers Solo

Museum mana saja yang sudah Anda kunjungi di Solo? Jangan bilang Anda baru Museum Kasunanan dan Mangkunegaran saja. Karena sebenarnya di Solo masih banyak museum lainnya yang bisa menjadi destinasi wisata dengan fokus pendidikan, sejarah, seni, dan tentunya untuk refreshing. Jika Anda sedang berada di Solo, manfaatkan waktu dengan baik untuk melihat-lihat setiap jengkal yang ada di Solo. Anda bisa menggunakan sewa mobil Solo murah untuk memudahkan perjalanan.

Sebagai masyarakat awam, mungkin belum banyak yang tahu bahwa di Solo terdapat museum Pers. Di sinilah pertama kalinya para wartawan saling bertemu satu sama lain yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Letak museum ini tidak jauh dari tengah Kota, tepatnya berada di Jalan Gajah Mada dan Jalan Yosodipuro.

Mengunjungi museum Pers, Anda akan disuguhi dengan bangunan gedung yang besar dan diatapnya terdapat stupa. Bagi para pejalan kaki terdapat bacaan gratis di depan museum, yaitu Surat Kabar Solopos, Republika, dan Suara Merdeka. Museum ini terdapat di tepi Bundaran jalan dengan empat arca naga besar yang ada di bagian depan museum. Di beranda juga terdapat Kentongan Kyai Swara yang pada masa lampau digunakan sebagai alat komunikasi utama. Museum Pers diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1978. Saat ini museum dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.

Menemukan museum Pers sangatlah mudah. Jika Anda memilih menyewa mobil, sebaiknya Anda sudah memastikan daftar harga rental mobil Solo untuk mengetahui tarif setiap destinasi tempat wisata yang akan Anda kunjungi di Kota Solo. Museum Pers saat ini dapat menjadi museum untuk Kunjungan pelajar dan umum. Para pelajar dapat menjadikannya sebagai tujuan study tour dengan mempelajari sejarah berdirinya museum Pers dan kaitannya dengan masa perjuangan bangsa Indonesia.

Di museum ini, terdapat lebih dari satu juta koleksi koran dan majalah. Adapun koleksi lain yang dimiliki oleh museum ini adalah berupa benda-benda sejarah yang berkaitan erat dengan pers khususnya di Indonesia. Misalnya kamera pada zaman dahulu yang digunakan oleh wartawan pada masa penjajahan. Di dalam museum juga terdapat Ruang Multimedia. Ada banyak manfaat yang bisa dipelajari dari museum ini, baik bagi para pelajar, mahasiswa maupun umum. Sewa mobil Solo dapat mengantarkan pelajar maupun umum menuju tempat-tempat wisata di Solo termasuk museum Pers ini.

Pada mulanya, museum Pers bernama “Societeit Sasana Soeka” namun beberapa wartawan nasional seperti B.M Diah, Rosihan Anwar, dan S. Tahsin menyarankan adanya yayasan yang menaungi Monumen ini. Museum Pers resmi dibuka pada tahun 1978 dengan bangunan yang sudah diperbaharui. Dibagian depan ruang utama museum terdapat pahatan kepala tokoh-tokoh penting jurnalisme. Diantaranya yaitu Sam Ratulangi, Ernest Douwes Dekker, Djamaludin, Adinegoro, dan Tirto Adhi Soerjo. Ada enam diorama di belakang ruang utama. Diorama yang pertama menyuguhkan bentuk-bentuk komunikasi dan berita di Indonesia. Diorama kedua tentang pers pada masa kolonial.

Berikutnya pada diorama ketiga menyuguhkan pers pada masa pendudukan Jepang. Sedangkan yang keempat adalah diorama pers masa revolusi dan adanya pembentukan PWI. Dan yang kelima sendiri tentang keadaan pers masa orde baru, dan yang terakhir adalah kondisi pers setelah era reformasi tahun 1998.

Tidak ketinggalan di museum Pers terdapat berbagai artefak jurnalisme. Ada mesin ketik underwood, perlengkapan parasut, baju, kamera, dan jurnalisme. Untuk saat ini banyak dilaksanakan seminar pers, media, dan komunikasi di museum ini. Anda bisa berkunjung dengan rombongan maupun kunjungan pribadi. Untuk memudahkan perjalan Anda, gunakan rental mobil Solo sebagai alat transportasi agar tidak repot jika naik kendaraan umum.

Rental mobil Solo merupakan kendaraan yang bisa Anda sewa untuk berkeliling kota Solo seperti untuk menuju Museum Pers yang merupakan museum pendidikan.